Menurut sumber sejarah nama Desa Buyan Kelumbi asal mula dari desa ini dijadikan sebagai tempat penumpukan atau penimbunan rumah yang berasal dari kampung-kampung yang berdekatan atau bertetangga dengan Dusun Buyan, peristiwa pembentukan desa ini terjadi pada tahun 1960 sampai sekarang dengan nama Desa Buyan Kelumbi.
Masih menurut sumber sejarah bahwa Desa Buyan Kelumbi disebut juga Desa Buyen Kelumbi karena zaman dulu di Buyen terkenal sebagai Bukit, sedangkan maksud dari Buyen itu adalah bukit, dimana sepasang kakek dan nenek penduduk di Buyen sering takut akan penjajahan pada zaman itu karena akan diambil hartanya oleh penjajahan dan kondisi tersebut membuat nama Buyen sering disebut Buyan pada pemerintahan DATI II Bangka. Meskipun waktu terus berlalu nama sebutan Buyan itu tidak pernah hilang bahkan tetap terkenal sebagai nama untuk Desa Buyan Kelumbi . Di tahun 1970 Desa Buyan Kelumbi sudah menjadi desa oleh Bapak Muhammad selaku kepala desa (Gegediny), kemudian dari tahun ke tahun munculah nama desa /kelurahan . Di tahun 2001 terjadi pemekaran dan desa menjadi Kepala Desa sehingga Desa selama 10 (sepuluh) periode dengan memiliki 2 (dusun) dusun yaitu : Dusun Buyan dan Dusun Kelumbi.
Desa Buyan Kelumbi dengan jumlah penduduk setiap tahun mencapai 1.567 jiwa yang berada diwilayah Kecamatan Tempilang.
Tabel 2.1
Nama-Nama yang pernah menjabat sebagai Kepala Desa Buyan Kelumbi
Tahun Periode | Nama Kepala Desa | Keterangan |
1975 – 1980 | Muhammad | Gegediny |
1980 – 1985 | Amrin | Gegediny |
1985 – 1890 | Syu’ib | Lurah |
1990 – 1995 | Hutik.M | Pj. Kepala Desa |
1995 – 2000 | Hutik .M | Kepala Desa |
2000 – 2005 | Erlan | Kepala Desa |
2005 – 2007 | Sapur | Pj. Kepala Desa |
2008 – 2013 | Yusuf, S Kom. | Kepala Desa |
2014 – 2019 | Erlan | Kepala Desa |
2020- Sekarang | Lakdia Marfuwattal, A.Md | Pj. Kepala Desa |